SELAMAT DATANG DI BLOG KORPRI TNI AL...UNTUK REKAN-REKAN PNS TNI AL DIMANAPUN BERADA DAN BERTUGAS TETAP SEMANGAT BERKARYA DAN MENGABDI DEMI KEJAYAAN NKRI .... BHINEKA KARYA ABDI NEGARA JALESVEVA JAYA MAHE ....

Sosialisasi



Lambang Mabes TNI Yang Baru
Selasa, 5 Februari 2013 13:26:46 - Oleh : admin - Dibaca : 20621
Home » PENGUMUMAN » Lambang Mabes TNI Yang Baru
Lambang Mabes TNI Yang Baru














              Lambang Mabes TNI Yang Baru





#     Peraturan Dewan Pengurus KORPRI 


        Nasional No. 02 Th. 2011

             tanggal 30 Desember 2011

       

            (tentang pakaian seragam batik KORPRI yang baru )





#    PERATURAN DISIPLIN PNS 2010 

PP NO 53 TAHUN 2010
Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil berdasarkan PP No 30 Th 1980 telah dicabut/dinyatakan tidak berlaku dengan terbitnya PP No 53 Th 2010 yang 
berlaku mulai 6 Juni 2010.
Aturan yang penting untuk dipahami adalah kewajiban dan sanksi yang 
diterima atas pelanggaran. Salah satu jenis pelanggaran mengenai disiplin 
kerja “bolos” tidak masuk kerja dijelaskan bahwa yang dimaksud jumlah hari 
bolos kerja adalah akumulasi satu tahun.
Selain itu, bolos dalam hitungan jam juga dapat dikenakan sanksi. PNS wajib untuk 
 “masuk  kerja  dan menaati  ketentuan  jam  kerja”  yakni  wajib datang, 
melaksanakan  tugas,  dan  pulang  sesuai  ketentuan jam kerja serta tidak 
berada di tempat umum bukan karena dinas.  Keterlambatan masuk kerja 
dan/atau pulang cepat dihitung secara  kumulatif  dan  dikonversi  
7 ½  (tujuh  setengah)  jam sama dengan 1 (satu) hari tidak masuk kerja.)
Berikut kutipan sebagain isi PP 53/2010 tentang Disiplin Pegawai
 Negeri Sipil Kewajiban(Pasal 3 ada 17 kewajiban), antara lian:
(angka yang menyatakan ayat berikut ini sesuai nomor angka dalam PP)
1.  mengucapkan sumpah/janji PNS;
2.  mengucapkan sumpah/janji jabatan;
3.  setia  dan  taat  sepenuhnya  kepada  Pancasila, Undang-Undang  Dasar 
 Negara  Republik Indonesia Tahun  1945, Negara Kesatuan Republik  Indonesia, 
dan Pemerintah;
4.  menaati  segala  ketentuan  peraturan  perundang-undangan;
11.  masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
Larangan PNS (Pasal 4) antra lain:
1.  menyalahgunakan wewenang;
2.  menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi  dan/atau  
orang  lain  dengan menggunakan kewenangan orang lain;
3.  tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk  negara  lain  
dan/atau  lembaga  atau organisasi internasional;
9.  bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya;
15.  memberikan  dukungan  kepada  calon  Kepala Daerah/Wakil Kepala
 Daerah, dengan cara:
a.  terlibat  dalam  kegiatan  kampanye  untuk mendukung calon Kepala 
Daerah/Wakil Kepala Daerah;
b.  menggunakan  fasilitas  yang  terkait  dengan jabatan dalam kegiatan
kampanye;
c.  membuat  keputusan  dan/atau  tindakan  yang menguntungkan  atau  
merugikan  salah  satu pasangan  calon  selama  masa  kampanye; dan/atau
d.  mengadakan  kegiatan  yang  mengarah  kepada keberpihakan  terhadap  
pasangan  calon  yang menjadi  peserta  pemilu  sebelum,  selama,  dan sesudah 
masa  kampanye meliputi  pertemuan, ajakan,  himbauan,  seruan,  atau  pemberian 
barang  kepada  PNS  dalam  lingkungan  unit kerjanya,anggota keluarga, dan 
masyarakat.

Tingkat dan Jenis Hukuman Disiplin (Pasal 7)
Jenis  hukuman  disiplin  ringan
a.  teguran lisan;
b.  teguran tertulis; dan
c.  pernyataan tidak puas secara tertulis.
Jenis  hukuman  disiplin  sedang
a.  penundaan  kenaikan  gaji  berkala  selama  1 (satu) tahun;
b.  penundaan  kenaikan  pangkat  selama  1  (satu) tahun; dan
c.  penurunan  pangkat  setingkat  lebih  rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis  hukuman  disiplin  berat
a.  penurunan  pangkat  setingkat  lebih  rendah selama 3 (tiga) tahun;
b.  pemindahan dalam  rangka penurunan  jabatan setingkat lebih rendah;
c.  pembebasan dari jabatan;
d.  pemberhentian  dengan  hormat  tidak  atas permintaan sendiri
 sebagai PNS; dan
e.  pemberhentian  tidak  dengan  hormat  sebagai PNS
Sumber: tunas63.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar